Bandung, Aktual.com – Mantan Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengajak semua lapisan bangsa untuk mulai memikirkan akan ekonomi hijau dan pembangunan berkelanjutan. Hal itu disampaikannya saat sidang terbuka Institut Teknologi Bandung (ITB) pada penganugrahan Doktor Kehormatan kepada SBY di Aula Barat ITB, Senin (25/01).

Menurutnya, saat ini semua menghadapi masalah serius menghadapi hidup yang serba boros. Apalagi, sejauh ini, mayoritas masyarakat berpikiran jika gaya hidup hemat dan ramah lingkungan adalah urusan para elit dan bukan masalah masyarakat.

“Melalui mimbar ini saya ingin mengkampanyekan hal-hal penting yang berkaitan dengan kehidupan manusia di masa depan, kepada kalangan masyarakat luas,” kata SBY saat menyampaikan pidato ilmiahnya tentang Kontribusi Sains dan Teknologi Terhadap Green Economy dan Pembangunan Berkelanjutan.

SBY mengakui, jika perkembangan zaman tidak dapat terbantahkan lagi saat ini. Tapi, keberlangsungan hidup harus menjadi pemikiran semua untuk keselamatan bumi. Ketika tahun 1800 masehi, bumi hanya diisi 1 miliar manusia, tapi 200 tahun kemudian bumi sudah dihuni lebih dari 7,3 miliar manusia.

“Sekarang krisis sumber daya rusak, iklim berubah. Bahwa pemanasan global bukan cuma isu. Ini nyata adanya. Ekonomi hijau dan isu global ini yg akan menentukan nasib kita semua,” ucapnya.

Pada sidang terbuka SBY yang dipimpin langsung rektor ITB Kadarsyah Suryadi ini, SBY mengatakan meskipun dunia kita belum kiamat saat ini, barangkali bumi memang dalam keadaan sakit. Krisis kehidupan dan kerusakan terjadi di mana-mana. Di seluruh belahan dunia.

“Dalam perkembangan kehidupan manusia di tiga abad terakhir inilah telah muncul berbagai krisis dana kerusakan yang serius. Sumber daya alam terkuras dengan cepat. Ekosistem dan keragaman hayati rusak dan terganggu. Selamatkanlah umat manusia. Hari itu bumi masih tetap tegak berdiri beserta penghuninya,” ucapnya.

Laporan: Muhammad Jatnika

Artikel ini ditulis oleh: