Petugas membantu warga eks-anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar) yang baru turun dari KRI Teluk Gilimanuk saat tiba di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang, Jateng, Senin (25/1). Berdasarkan data penumpang, dari 359 eks-Gafatar yang diangkut KRI Teluk Gilimanuk, 300 orang di antaranya berasal dari Yogyakarta dan selanjutnya mereka akan dibawa ke Asrama Haji Donohudan Boyolali. ANTARA FOTO/R. Rekotomo/kye/16.

Nusa Dua, Aktual.com — Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise menegaskan dalam waktu dekat akan berkunjung ke Kalimantan untuk melihat lebih dekat perempuan dan anak-anak eks Gafatar.

“Saya akan mengunjungi mereka ke sana (Kalimantan),” kata Yohana di Nusa Dua, Bali, Senin (25/1).

Menurutnya, dalam konteks kemanusiaan maka Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Anak telah mengirim tim untuk mendampingi perempuan dan anak-anak eks Gafatar. “Sudah ada penanganan khusus dari kami dengan melakukan kegiatan untuk trauma healing dan juga dampingan psikolog bagi mereka yang menjadi korban, sehingga diperhatikan,” terangnya.

“Saya juga meminta keterangan, kesaksian dari tim untuk melaporkan ke saya. Dari tim saya menyampaikan anak-anak itu membutuhkan makanan yang bergizi, susu dan lainnya. Saya akan berkomunikasi dengan Menteri Kesehatan untuk membantu,” tambah Yohana.

Selain itu, ia juga akan berkoordinasi dengan Menteri Sosial untuk memberikan bantuan keterampilan kepada perempuan eks Gafatar. “Juga kepada Mensos memberi bantuan usaha kecil untuk perempuan-perempuan eks Gafatar,” pungkasnya.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka