Jakarta, Aktual.com — Meski Sumber Daya Alam (SDA) Indonesia cukup berpotensi di bidang mineral, namun ternyata selama 15 tahun terakhir tidak ada aktifitas eksplorasi mineral di Indonesia.

Pernyataan ini dikemukakan  oleh salah satu anggota Komite Eksplorasi Nasional (KEN), M Lobo Balia sesaat setelah mengadakan rapat tertutup dengan Menteri ESDM, Sudirman Said di kantor Ditjen Ketenagalistrikan Kementerian ESDM, Jakarta, Selasa (26/1) kemarin.

” Selama ini kita tidak pernah punya cadangan maupun tambahan,  kita hanya punya tambang seperti Freeport, Newmont, Inco. Kenapa itu terjadi karena selama ini tidak ada kegiatan pencarian cadangan-cadangan baru atau kegiatan eksplorasi,” papar M Lobo.

M Lobo yang juga Komisioner Asosiasi Forum Eksplorasi Mineral dan Pengembangan Indonesia menuturkan, salah satu penyebab tidak adanya kegiatan eksplorasi di bidang mineral karena terhambat oleh Regulasi yang ada saat ini.

“Olehnya itu kedepan kita berharap ada perubahan mendasar dari regulasi kita, misalnya UU Minerba yang selama ini menghambat kegiatan eksplorasi di tanah air,” ungkapnya.

Ketua Komite Eksplorasi Nasional, Andang Bachtiar mengungkapkan, kedepan lingkup kerja Komite Eksplorasi Nasional memang diperluas meliputi migas, batu bara dan geothermal.

“Eksplorasi migas, geothermal dan minerba merupakan upaya peningkatan cadangan energi nasional sebagai bagian penting dari ketahanan energi nasional,” ungkap Andang

Andang mengungkapkan, sesuai dengan instruksi Menteri ESDM, masa kerja KEN dilanjutkan di tahun 2016 dengan tindak lanjut diantaranya Reserve Replacement Ratio (RRR) dalam lima tahun kedepan ditingkatkan menjadi lebih besar dari 100 persen, terkait dengan keberhasilan pemerintah di tahun 2015 mencapai target RRR minyak 139 persen dengan total penambahan cadangan minyak sebesar 398 juta barel minyak dan pada tahun yang sama memproduksi sejumlah 287 barel minyak.

“Sehingga misi KEN, khususnya di Sub Komite Migas akan mencapai target RRR lebih besar dari 100 persen dalam 5 tahun kedepan dengan menemukan cadangan baru,” ungkap Adnan.

Artikel ini ditulis oleh:

Editor: Arbie Marwan