Sejumlah demonstran dari berbagai elemen mahasiswa berunjuk rasa di depan kantor Freeport Indonesia di Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (18/12). Mereka mendesak pemerintah untuk tidak melanjutkan kontrak karya dengan PT Freeport yang akan berakhir tahun 2021 dan segera mengusir PT Freeport dari Indonesia. AKTUAL/TINO OKTAVIANO

Jakarta, Aktual.com — Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi (LMND) menyampaikan sembilan tuntutan kepada pemerintahan Joko Widodo – Jusuf Kalla. Penyampaian sembilan tuntutan ini rencananya akan dilakukan di beberapa titik di Jakarta selama dua hari ke depan.

Dalam keterangan tertulisnya yang diterima redaksi, Rabu (27/1), Ketua Umum LMND Jami Kuna mengatakan, pihaknya akan menyampaikan tuntutan dalam bentuk aksi ke Gedung Pemberantasan Korupsi (KPK), Kantor PT Freeport, Kantor Kementerian ESDM, Gedung DPR RI dan Istana Negara.

Tuntutan LMND dikatakan dia adalah, pertama mendesak pemerintah melakukan nasionalisasi aset-aset strategis yang dikuasai asing. Kedua, meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas mega skandal korupsi BLBI, ketiga meminta pemerintah berpihak pada kepentingan rakyat Indonesia dengan membuat kebijakan jaminan kesehatan gratis bagi rakyat miskin yang membutuhkan.

Keempat, lanjut Jami, meminta pemerintah membangun lapangan pekerjaan serta memberikan upah layak nasional, kelima mendesak pemerintah menurunkan harga-harga kebutuhan pokok.

Keenam, LMND berpendapat bahwa utang luar negeri bukanlah solusi untuk membangun Indonesia. Sebab itu, LMND meminta pemerintah menghentikan aksi utang luar negeri untuk pembangunan nasional.

Ketujuh, menolak kebangkitan militerisme dan pemberian wewenang aparat Badan Intelijen Negara (BIN) untuk menangkap serta menahan orang. Delapan, LMND meminta dicopotnya Komisioner KPK yang berpihak para koruptor dan terakhir meminta KPK menangkap dan mengadili serta menyita harta koruptor untuk kesejahteraan rakyat.

Artikel ini ditulis oleh: