Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Gerindra Ahmad Muzani meminta Menteri ESDM Sudirman Said tegas terhadap PT Freeport terkait dengan pemberian izin eksport konsentrat.
“Freeport sudah diberikan keistimewaan selama 6 bulan, kemudian sekarang belum melakukan (pemurnian) itu, ya saya kira pak Sudirman harus memberikan sikap yang jelas terhadap persoalan ini,”ucap Muzani, di Komplek Parlemen, Senayan, Kamis (28/1).
Menurut Muzani larangan eksport konsentrat sudah banyak membuat perusahaan lain gulung tikar. Sementara untuk Freeport pemerintah terkesan lembek dalam menegaskan aturan.
“Saya kira Freeport sudah banyak diberikan keistimewaan ya, padahal banyak perusahaan swasta yang mati lantaran tidak dapat mengekspor bahan mentah karena belum bisa membuat smelter,” tegasnya.
Sementara itu terkait dengan wacana pembentukan Pansus Freeport yang hingga saat ini belum berjalan Muzani menegaskan partainya telah menunggu inisiator pansus.
“Pansus itu saya tunggu-tunggu (usulannya), setiap kali paripurna, siapa pengusulnya, lalu menjelaskan kepada kamikan lebih enak. Tetapi sampai hari ini belum ada yang menjelaskan. Kami termasuk yang menunggu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang