Jakarta, Aktual.com – Kasus armada busway terbakar masih saja terjadi meski Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) sudah ganti pimpinan PT Transportasi Jakarta (TransJakarta).

Lalu apa tanggapan Ahok atas kasus terbakarnya TransJakarta pagi tadi di Jalan Latuharhary?

Dia hanya mengklaim sudah pernah instruksikan agar armada Transjakarta yang dioperatori PT Jakarta Trans Metropolitan (JTM) itu agar tidak beroperasi. Tapi, instruksi tidak diikuti.

Meskipun Ahok tidak menjelaskan apa tindakan dia saat itu ketika instruksinya tidak dituruti, sampai akhirnya ada kejadian tadi pagi. “Kita sudah nyatakan enggak boleh pakai,” kata Ahok, di Jakarta (29/1).

Menyusul kejadian pagi tadi, Ahok pun kembali instruksikan agar kerjasama dengan JTM dibekukan. “Kalau enggak sesuai, potong saja sudah,” kata Ahok.

Ahok juga mengklaim Dirut baru TransJakarta Budi Kaliwono bakal turuti instruksinya dengan membekukan kerjasama dengan JTM. Sebab kasus kebakaran armada menjadi salah satu alasan Ahok ganti nakhoda TransJakarta. Selain bus mogok dan jumlah armada yang masih minim.

Sementara itu, Budi memang mengatakan akan bekukan izin operasional bus milik PT JTM akan dibekukan sampai kinerja diperbaiki. “Kita akan freeze atau stop dulu (izin operasional bus JTM),” kata Budi.

Diberitakan sebelumnya, bus TransJakarta terbakar pagi tadi di Jalan Latuharhary, sekitar pukul 06.00 Wib. Saat kejadian, bus sedang tidak mengangkut penumpang. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu karena sopir dan petugas TransJakarta berhasil menyelamatkan diri.

Bus yang terbakar adalah bus berwarna abu-abu dengan nomor bodi JTM 060. Bus merupakan armada koridor 6 jurusan Ragunan-Dukuh Atas.

Artikel ini ditulis oleh: