Bandung, Aktual.com – Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan (Aher), tawarkan program transmigrasi untuk warganya, tidak terkecuali eks anggota Gerakan Fajar Nusantara (Gafatar). Tahun 2016, Jawa Barat mempunyai jatah kuota sebanyak 200 kepala keluarga, dan akan dibantu proses transmigrasi bagi yang berminat.
Menurutnya, khusus untuk eks anggota Gafatar yang belum dapat pulang ke kampung kelahirannya akibat penolakan. Aher menyarankan untuk ikut dalam program transmigrasi. Ia percaya, dengan suasana baru dan kehidupanan baru setelah mendapat pembinaan selama di tempat penampungan, eks Gafatar dapat hidup normal dan mengawali kehidupan barunya.
“Kita bersyukur masalah mereka trmasuk masalah sosial di masyarakat itu sudah selesai. Tapi kalau belum, kita bisa membantu dalam program transmigrasi. Tahun ini Jabar punya jatah transmigrasi yaitu 200 KK (Kepala keluarga) lebih. Kita akan data siapa diantara mereka (eks Gafatar) yang mau transmigrasi,” kata Aher di lokasi penampungan eks anggota Gafatar, di Bandung, Jawa Barat, Jumat (29/1).
Tapi, politisi PKS itu menegaskan, sangat berharap warganya dapat menerima eks Gafatar, sebab sama-sama warga Jawa Barat. Pihaknya akan mencoba memfasilitasi, termasuk proses pemulangan ke daerah masing-masing, serta meyakinkan jika mereka sudah taubat serta akan terus dipantau untuk mendapat pembinaan.
Tapi, pemikiaran transmigrasi untuk eks Gafatar memang tidak mudah, sebab usulan tersebut harus mendapat persetujuan dari pemerintah pusat melalui Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi. Namun, sambil menunggu persetujuan dari pusat, Heryawan akan berusaha melayani warganya di lokasi penampungan.
“Saya meminta kepada dinas terkait untuk melayani warga Jabar yang berangkat ke sini (Jabar) dari Kalimantan, kemudian kita layani di sini. Sejauh ini, alhamdulilah tempat dan makannya pun bagus. Inikan juga sudah nilai positif. Kita juga akan terus memberikan bimbingan kepada mereka baik itu bimbingan keagamaan, termasuk juga masa depan mereka,” ucapnya.
Artikel ini ditulis oleh:
