Jakarta, Aktual.com – Proyek betonisasi sungai Ciliwung dari Manggarai hingga TB Simatupang sepanjang 19 kilometer, dianggap merupakan kebijakan Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang keliru.
Pendapat itu disampaikan pengamat sekaligus pegiat lingkungan dari Ciliwung Institute, Sudirman Asun. Sebab menurut dia, proyek pemasangan turap dan pembuatan jalan inspeksi di kanan-kiri bibir sungai akan menutup daerah resapan air.
“Kebijakan itu keliru. Harusnya sempadan itu ruang terbuka hijau dan itu daerah ekologi,” ucap dia, saat dihubungi Aktual.com, Jakarta, Jumat (29/1).
Lanjut Asun, kalau Ahok memang serius ingin menambah ruang terbuka hijau di Jakarta yang saat ini hanya 10 persen, bisa dilakukan dengan optimalkan sempadan sungai. Yakni dengan tidak memasang beton atau menjadikannya sebuah jalan.
“Jakarta itu kan kota sungai, kalau itu dioptimalkan bayangin aja berapa panjangnya ruang terbuka hijau di Jakarta,” tutur dia.
Asun juga mengkritik sikap Ahok yang seenaknya mengatakan, Pemprov DKI tidak merugi jika turap-turap tersebut dibongkar jika proyek tersebut dinilai salah, “Kan itu pakai duit rakyat. Memang itu bukan duit dia pribadi, ya tapi emang duit nenek moyang lu (Ahok),” tutur dia kesal.
Asun pun menyarankan Ahok untuk tidak melanjutkan proyek tersebut yang merusak lingkungan sungai tersebut. “Kalau memang diakui salah, ya tolong dievakuasi, diangkat dari bantaran kali,” tandas dia.
Artikel ini ditulis oleh: