Jakarta, Aktual.com — Proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG) Bangkanai di Kalimantan Tengah terkendala pembebasan lahan yang dilintasi tower pembangkit masih belum tuntas.
“Pembangunan PLTMG Bangkanai masih terkendala pembebasan lahan, sehingga belum bisa dioperasikan,” ujar GM PT PLN Kalselteng Purnomo di Banjarbaru, Minggu (31/1).
Ia mengatakan, PLTMG Bangkanai sangat besar perannya bagi Sistem Kelistrikan Barito yang membawahi kelistrikan dua provinsi bertetangga yakni Kalsel dan Kalteng.
Disebutkan, pembebasan lahan masih terkendala pada sebelas tapak karena pemilik tanah mematok harga yang jauh lebih tinggi dari penawaran resmi perusahaan negara itu.
“Kendala belum bebasnya lahan itu membuat tower tidak bisa dibangun, namun kami sudah mendekati tokoh masyarakat dan pemilik lahan agar mau melepas tanahnya,” ucap dia.
Bahkan, ia optimistis pembangunan pembangkit listrik dengan kapasitas 155 Mega Watt (MW) tersebut selesai sebelum Agustus 2016 sehingga bisa masuk Sistem Kelistrikan Barito.
“Target kami, bulan Agustus atau paling lambat September 2016 proyek sudah selesai sehingga bertahap daya listrik dari PLTMG Bangkanai masuk Sistem Kelistrikan Barito,” ungkapnya.
Menurut dia, saat ini pembangunan PLTMG terus dilaksanakan sambil menunggu pembebasan lahan yang terus dikoordinasikan dengan berbagai pihak terkait.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara
Nebby