Wapres Jusuf Kalla (tengah) didampingi Menko Polhukam Luhut Pandjaitan (kedua kiri), MenkumHAM Yasonna Laoly (kanan), Mendagri Tjahjo Kumolo (kiri) serta Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie (kedua kanan) menghadiri penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Partai Golkar, di Balai Sidang Jakarta, Senin (25/1). Partai Golkar secara resmi mendeklarasikan untuk mendukung pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla dalam segala bidang untuk kesejahteraan rakyat sesuai dengan konstitusi dan Undang-Undang Dasar 1945. ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma/aww/16.

Jakarta, Aktual.com — Ketua Tim Transisi Partai Golkar Jusuf Kalla mengatakan akan menyusun panitia pelaksanaan musyawarah nasional luar biasa (munaslub) pekan depan.

“Lagi mereka mau ketemu minggu depan,” kata JK di Jakarta, Minggu (31/1).

Ia mengatakan, saat ini kedua kubu Partai Golkar masih dalam proses rekonsiliasi pengurus baik di pusat maupun di daerah. Pelaksanaan munaslub pun, sambung dia, hanya menunggu waktu saja. “Tinggal tunggu waktunya saja Munas. Tinggal menunggu kesiapan Munas, rekonsiliasi masing-masing pengurus digabung-gabung, di pusat dan daerah,” tambah dia.

JK menambahkan, pihaknya bersikap netral dalam proses pelaksaaan munaslub nanti. Sedangkan, posisi tim transisi hanya mengawasi dan memastikan agar pelaksanaan munaslub nanti berjalan demokratis dan terbuka. Tim transisi, kata JK, hanya memsupervisi agar berjalan terbuka, demokratis dan sesuai akidah. Itu saja.

Selain itu, menurut JK, kriteria ketua umum Golkar nanti juga harus berdasarkan AD/ART yang telah aktif selama lima tahun sebelumnya serta tak memiliki cacat. “Itu ada jelas di AD/ART, aktif lima tahun sebelumnya, tidak ada cacat,” sambungnya.

Ia juga menegaskan, tak akan ada pembentukan partai baru Golkar akibat konflik yang berkepanjangan ini.

“Nggaklah, emangnya gampang bikin partai dewasa ini,” kata JK.

Artikel ini ditulis oleh:

Reporter: Antara