Jakarta, Aktual.co — Harapan terhadap laju rupiah untuk dapat bergerak melanjutkan laju positifnya kian hilang dengan berbalik melemahnya rupiah. Penguatan Won setelah merespon kenaikan GDP KorSel tidak mampu memberikan sentimen positif, karena diimbangi dengan berbalik melemahnya AUD.
“Tidak ketinggalan, kenaikan tipis ADP employment change dan berkurangnya defisit balance of trade berimbas pada masih menguatnya laju dolar Amerika Serikat (AS). Akibatnya tentu membuat laju rupiah tertahan penguatannya dan cenderung melemah,” ujar Kepala Riset dari NH Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada.
Pada Jumat (5/6), Reza memprediksikan rupiah berada di bawah level support 13.215, yakni Rp13.252-13.238 (kurs tengah BI). Menurutnya, penguatan masih sementara sehingga membuat laju rupiah rapuh dan mudah terjadi pelemahan.
“Dengan demikian terdapat kemungkinan tren pelemahan dapat berlanjut. Untuk itu, tetap mewaspadai adanya potensi pelemahan lanjutan,” pungkasnya.
Artikel ini ditulis oleh: