Jakarta, Aktual.com — Indonesian Resources Studies (IRESS) meminta kepada pemerintah untuk menghentikan mega proyek pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung karena dianggap terlalu banyak menimbulkan masalah.
Direktur Eksekutif, Marwan Batubara mengungkapkan, jika kisruh proyek Kereta Api Cepat (KAC) Jakarta-Bandung telah berlangsung sejak pertengahan tahun 2015 dan hingga kini tercatat berbagai hal kontroversial dan patut dipertanyakan.
“Pembangunan KAC dianggap tidak konsisten dengan visi dan misi Nawacita, yang katanya ingin membangun dari pinggiran yang selama ini diusung Presiden Jokowi, mengingat pembangunan KAC Jakarta-Bandung akan semakin membuat kondisi dan realitas pembangunan yang tidak merata antara Jawa dan luar Jawa,” papar Marwan pada diskusi “Stop Rencana Pembangunan KA Cepat Bandung-Jakarta” di Gedung Parlemen DPR RI, Jakarta, Selasa (2/2).
Marwan menyebut, pembangunan KAC Jakarta-Bandung lebih didominasi oleh pertimbangan aspek bisnis dibanding pembangunan yang seharusnya mempertimbangkan juga aspek-aspek ekonomi, politik, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan.
“Memperhatikan berbagai hal yang kontroversial dan bahkan berpotensi KKN, sepantasnya pemerintah menghentikan sementara atau menghentikan sama sekali rencana pembangunan proyek KAC tersebut,” tegas Marwan.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka