Lebak, Aktual.com – Sembilan kecamatan di Kabupaten Lebak, Banten, dinyatakan sebagai wilayah endemik penyebaran penyakit demam berdarah dengue, akibat rendahnya tingkat kesadaran warga menjaga kebersihan lingkungan.

“Selama kurun Januari 2016 tercatat di RSUD Adjidarmo Rangkasbitung jumlah penderita DBD mencapai 103 orang dan tiga di antaranya dilaporkan meninggal dunia,” kata Kepala Bidang Pemberantasan dan Pencegahan Penyakit Menular Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak dr Firman Rahmutallah di Lebak, Selasa (2/2).

Sebagian besar kasus DBD menjangkit warga yang tinggal di sembilan kecamatan di Kabupaten Lebak sebagai daerah endemis penyebaran virus DBD itu.

Kesembilan wilayah yang berpotensi menjadi tempat penyebaran (endemis) penyakit DBD itu meliputi Kecamatan Warunggunung, Rangkasbitung, Cibadak, Kalanganyar, Sajira, Cipanas, Wanasalam, Malingping dan Banjarsari.

Untuk mencegah penyebaran, pihaknya terus mendorong masyarakat melaksanakan kegiatan kebersihan lingkungan dan gerakan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN) serta pemberian abatesasi untuk membunuh jentik-jentik nyamuk DBD.

Selama ini, pengasapan dinilai belum efektif karena hanya bisa membunuh nyamuk dewasa.

“Kami minta peran serta masyarakat kembali menghidupkan budaya gotong royong untuk melakukan kebersihan lingkungan guna tidak berkembangbiaknya nyamuk DBD,” katanya.

Menurut dia, saat ini penyebaran DBD mulai meningkat dan sangat berpotensi menyerang warga, karena musim hujan masih terjadi yang menyebabkan berkembangbiaknya nyamuk aedes aegepty.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara