Jakarta, Aktual.com — Pemerintah dalam menghadapi PT Freeport Indonesia tidak perlu merasa takut. Karena saat ini Freeport bukan perusahaan hebat yang dapat memengaruhi politik global. Bahkan jika Freeport mau membawa ke Arbitrase Internasional, pemerintah tidak perlu ketakutan.
Ancaman Freeport yang akan membawa kasus pelarangan ekspor konsentrat, sepertinya bakal mengemuka. Setelah Kementerian ESDM menyetop izin ekspor, Freeport memang disebut-sebut mau membawanya masalah ini ke Arbitrase Internasional.
“Ini sebuah pertarungan. Maka dalam pertarungan itu hanya orang-orang yang mampu bertarung dan berani bertarung yang akan memenangkan pertarungan. Kalau pemerintan takut, bodoh itu,” tandas pengamat ekonomi Yanuar Rizki kepada Aktual.com, Selasa (2/2).
Menurut, selama ini Freeport selalu dipersepsikan seolah-olah hebat. Tapi menurut dia, saat ini Freeport tidak hebat sama sekali. Bahkan nyaris bangkrut di perusahaan induknya.
Selama ini, orang selalu bilang Freeport di AS itu menguasai politik di sana, tapi kalau memang berpengaruh, kenapa AS membiarkan harga komoditas saat ini jatuh? Padahal selama ini, AS kerap intervensi jika harga komoditas dunia harganya jatuh.
“Itu saja mengukurnya. Bahwa AS tidak mau kehilangan aset Freeport, itu iya. Tapi pengaruh dalam politik AS tidak lagi. Kecuali dulu. Sekarang tidak lah,” jelas Yanuar.
Ida menambahkan, keberanian pemerintah untuk melawan Freeport memang perlu dikuatkan.
“Itu kembali lagi ke politik ekonomi pemerintah. Mereka berani tidak. Ya mestinya ngapain takut sama Freeport?” katanya.
Artikel ini ditulis oleh:
Eka