Jakarta, Aktual.com — Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi menegaskan, jika kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia yaitu MotoGP 2017 tidak boleh bergeser dari Indonesia meski saat ini belum ada titik temu terkait dengan lokasi pelaksanaannya.
“MotoGP tidak boleh bergeser dari Indonesia. Kami optimistis pada 2017 bisa berlangsung,” kata Menpora Imam Nahrawi, kepada wartawan, di Kantor Kemenpora, Jakarta, Selasa (02/02).
Demi tetap merealisasikan MotoGP 2017, pihak Kemenpora akan melakukan komunikasi dengan sang promotor yaitu Dorna. Menurut dia, pertemuan antara Kemenpora dengan promotor balap motor bergengsi di dunia itu akan dilakukan secepatnya.
Pada pertemuan tersebut, kata dia, nantinya pihak Kemenpora akan menawarkan beberapa opsi di antaranya terkait dengan pembangunan sirkuit baru setelah pemerintah kesulitan mencari formula untuk memberikan bantuan pada manajemen Sirkuit Sentul.
“Yang pasti komitmen Bapak Presiden tetap ingin MotoGP digelar di Indonesia,” kata pria yang akrab dipanggil Cak Imam ini.
MotoGP 2017 memang berpeluang digelar di Indonesia setelah Dorna menyiapkan satu slot. Bahkan antara pemerintah dengan Dorna telah ada LoI dan tinggal penandatanganan kontrak. Namun, kontrak urung dilakukan meski seharusnya dilakukan pada 30 Januari.
Dengan kondisi tersebut, pemerintah akan mengupayakan kembali untuk melakukan pertemuan dengan Dorna. Bahkan manajemen Sirkuit Sentul juga terus berusaha meyakinkan pemerintah agar kejuaraan tersebut dilakukan di sirkuit milik Tommy Soeharto tersebut.
Bahkan, manajemen Sirkuit Sentul yang dipimpin oleh Tinton Soeprapto terus melakukan komunikasi dengan Kemenpora. Tinton mengaku tetap siap menggelar kejuaraan bergengsi ini meski tidak menggunakan dana dari APBN.
“Ini swasta. Jadi dana siap. Lue kira gue miskin? Penggemar otomotifkan banyak. Dari dulu Sentul juga gunakan dana sendiri,” kata Tinton Soeprapto.
Sirkuit Sentul merupakan satu-satunya sirkuit yang ada di Indonesia. Sirkuit yang berada di kawasan Bogor juga pernah menggelar kejuaraan balap motor paling bergengsi di dunia itu pada 1997-1998.
Artikel ini ditulis oleh:
Antara