Jakarta, Aktual.com — Sekretaris Jenderal DPP PKB, Abdul Kadir Karding, menilai proyek kereta cepat Jakarta – Bandung sebagai pertaruhan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Apalagi, belakangan muncul pro dan kontra setelah Presiden Jokowi melakukan peletakan batu pertama atau groundbreaking proyek senilai USD5,5 miliar tersebut.
“Iya dong, pasti (pertaruhan Jokowi), tapi kan kalau ada apa-apa itu tanggung jawab yang melaksanakan,” kata dia disela-sela Refleksi Imlek 2567 di Kantor DPP PKB, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
PKB, ditekankan Karding, tidak akan terjebak pada mereka yang pro maupun kontra terhadap proyek kereta cepat Jakarta – Bandung. Termasuk kemungkinan adanya aturan yang ditabrak oleh Menteri BUMN Rini Soemarno dalam proyek tersebut. Akan tetapi, ia menyarankan agar Rini segera menjelaskan ke publik secara utuh.
“Saya ga tah ya, kalau dari sisi teknis penganggaran. Tetapi ada baiknya, saran saya dijelaskan ke publik secara baik,” jelasnya.
Mengenai kemungkinan proyek kereta cepat dihentikan, Karding menyatakan bahwa dampaknya sangat besar. Baik bagi pemerintahan Jokowi maupun bagi investor dan kepercayaan publik luar negeri. Sebab, proses peresmian pelaksanaan sudah dilakukan.
“Sudah jalan kan, dan Presiden sebagai kepala negara sudah meletakkan (batu pertama). Saya kira aneh juga, kerjasama sudah dilaksanakan sama China. Ga mungkin itu (dibatalkan), akan berpengaruh pada investor, kepercayaan publik luar negeri,” kata dia.
“Tapi kita (PKB) berdoa semoga tidak ada apa-apa, kita ‘positif thinking’ saja,” pungkas Karding.
Artikel ini ditulis oleh: