Jakarta, Aktual.com — Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) meyakini perombakan kabinet tidak akan dilakukan Presiden Joko Widodo pada pertengahan bulan ini sebagaimana ramai diisukan. Meski begitu, PKB tidak akan mempermasalahkan jika akhirnya Presiden benar-benar merombak kabinet.
Dukungan yang diberikan Partai Golkar dan PPP sebelumnya disebut-sebut akan merubah komposisi Kabinet Kerja. Partai berlambang pohon beringin pimpinan Aburizal Bakrie tersebut bahkan sudah mempersiapkan sejumlah kadernya untuk disorongkan ke Presiden Jokowi. Hal itu disampaikan Bendum Golkar, Bambang Soesatyo, belum lama ini.
“Yang saya pahami dari fenomena politik yang ada, reshuffle tidak dalam waktu dekat ini. Tapi kalau ada dalam waktu cepat ya kita tidak ada masalah karena itu urusan Presiden,” terang Sekjen PKB, Abdul Kadir Karding, di Kantor DPP PKB, Jakarta Pusat, Rabu (3/2).
Menurut Karding, bergabungnya Golkar sebenarnya bagus dilihat dari sisi dukungan. Sebab, pemerintah akan semakin kuat sehingga memperlancar program kerja dan kebijakan yang akan dilaksanakan.
Selain itu, dukungan yang diberikan Golkar ke pemerintah diharapkan akan membuat situasi politik semakin teduh. Meski bila dilihat dari sisi teori demokrasi, dukungan Golkar tidak membuat iklim demokrasi menjadi ideal.
“Ya itu akan bagus, semakin kuat politik indonesia, tidak gaduh. Yang penting jangan gaduh, betul-betul bergabung untuk memperkuat. Sayangnya kalau dalam teori demokrasi itu, kalau oposisi melemah jadi kurang ideal bagi sebuah negara dan pemerintahan,” jelas Karding.
Menanggapi kemungkinan kader PKB di Kabinet Kerja dicopot untuk mengakomodir dukungan Golkar, ia menyebut Presiden Jokowi lebih tahu mana yang layak dicopot dan dipertahankan.
“Ya presiden tahulah, mana partai yang berkeringat,” demikian Karding.
Artikel ini ditulis oleh:

















