Jakarta, Aktual.com — Presiden Jokowi diminta untuk mendengarkan suara publik ketimbang mengakomodir usulan Menteri BUMN Rini Soemarno terkait proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Demikian disampaikan Direktur Center for Budget Analysis (CBA), Uchok Sky Khadafi, di Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (3/1).
“Presiden terlihat lebih mendengarkan dan takut terhadap Rini Soemarno daripada keinginan publik agar keuangan negara tidak tergerus diambil oleh pihak Tiongkok,” kata dia.
Presiden, tegas dia, tak perlu mendukung Rini Soemarno yang tercium ingin menguntungkan diri sendiri maupun investor Tiongkok yang masuk ke Indonesia. Terlebih, adanya klausul perjanjian tentang beban negara bila proyek itu terganggu atau mangkrak.
“Itu artinya, istimewa sekali investor terhadap pembangunan di negeri ini, karena itu DPR RI harus segera memanggil Rini Soemarno dan meminta penjelasan kepada presiden terhadap proyek itu,” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang