Jakarta, Aktual.com — Ada pun sebuah nasehat dan kabar gembira bagi orang-orang yang berbakti kepada orang tuanya adalah, wahai para anak berbaktilah Engkau kepada orang tua kalian. Sesungguhnya doa mereka sangat mustajab (terkabulkan), sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
ثَلاَثُ دَعَوَاتٍ لَا تُرَدُّ: دَعْوَةُ اْلَوَالِدِ لِوَلَدِهِ وَ دَعْوَةُ الصَّائِمِ وَ دَعْوَةُ الْمُسَافِرِ
Artinya, “Ada tiga doa yang tidak diragukan lagi akan pengabulannya, yaitu doanya orang terzalimi, doanya orang musafir, dan doanya orang tua kepada anaknya.” (HR. Ibnu Majah: 3862, dan tercantum dalam Shahih Al-Jami’: 3033)
Maksud dari Hadis di atas yaitu, suatu kabar gembira untuk seorang anak yang berbakti dan berbuat baik kepada orang tuanya, apabila setiap hari kita keluar rumah. Sedangkan, ayah dan ibumu mendoakan kebaikan kepadamu. Dan sebaliknya, kabar kehinaan bagi kita manakala kita keluar rumah, sedangkan kedua orang tua mendoakanmu dengan kejelekan dan laknat.
Tak hanya itu, bagi orang tua pun memiliki anak yang soleh pun adalah suatu kebahagiaan dunia dan akhirat baginya, karena anak yang saleh adalah anugerah dari Allah SWT yang bermanfaat di dunia dan akhirat karena beberapa hal yaitu,
1. Amalannya akan terus bertambah dan mengalir sampai hari Kiamat, sebagaimana Rasulullah SAW bersabda,
إِذَا مَاتَ الإِنْسَانُ انْقَطَعَ عَنْهُ عَمَلُهُ إِلاَّ مِنْ ثَلاَثَةٍ إِلاَّ مِنْ صَدَقَةٍ جَارِيَةٍ أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ أَوْ وَلَدٍ صَالِحٍ يَدْعُوْ لَهُ
2. Akan dinaikkan derajatnya di Surga, disebabkan sang anak memintakan ampunan kepada Allah SWT untuknya. Sebagaimana sabda Rasulullah SAW,
إِنَّ الرَّجُلَ لَتُرْفَعُ دَرَجَتُهُ فِيْ الْجَنَّةِ فَيَقُوْلُ أَنَّى هَذَا ؟ فَيُقَالُ بِاسْتِغْفَارِ وَلَدِكَ لَكَ
Artinya, “Sungguh seseorang akan diangkat der ajatnya di surga, dia mengatakan: dari mana ini? Kemudin dikatakan kepadanya, ini adalah disebabkan istighfar anakmu yang shalih.” (HR. Ibnu Majah: 3638 dll, lihat Shahih al-Jami’:1618)
3. Akan berkumpul di Akhirat bersama anak cucu yang beriman, sebagaimana firman Allah SWT,
وَالَّذِينَ آمَنُوا وَاتَّبَعَتْهُمْ ذُرِّيَّتُهُمْ بِإِيمَانٍ أَلْحَقْنَا بِهِمْ ذُرِّيَّتَهُمْ وَمَا أَلَتْنَاهُمْ مِنْ عَمَلِهِمْ مِنْ شَيْءٍ كُلُّ امْرِئٍ بِمَا كَسَبَ رَهِينٌ
Artinya, “Dan orang-oranng yang beriman, dan yang anak cucu mereka mengikuti mereka dalam keimanan, Kami hubungkan anak cucu mereka dengan mereka (ditinggikan derajatnya sebagaai derajat bapak-bapak mereka dan dikumpulkan dengan bapak-bapak mereka dalam Surga), dan Kami tiada mengurangi sedikitpun dari pahala amal mereka. Tiap-tiap manusia terikat dengan apa yang dikerjakannya.”(ath-Thuur :21)
Mudah-mudahan Allah SWT menjaga kita dan kedua orang tua kita dari segala malapetaka dunia dan akhirat serta menjadikan kita termasuk orang yang berbakti kepada kedua orang tua dan yang memberikan haknya di masa hidupnya dan juga setelah meninggalnya. Amiin ya Rabbal ‘alamiin.
(Sumber: Al Quran; Tabshiratul Anam bil Huquq fil Islam, karya Syaikh Abu Islam Shalih Toha, cet. pertama bulan Ramadhan 1427, terbitan ad-Dar al-Atsariyah, Amman, Yordania; Al-Islam Muyassarah dalam pembahasan Birrul Walidain, karya Syaikh Ali Hasan Al-Halabi).
Artikel ini ditulis oleh: