Surabaya, Aktual.com – Kasus demam berdarah dengue (DBD) di Jawa Timur, sejak sebulan terakhir, mengakibatkan puluhan warga meninggal dunia. Namun Dinas Kesehatan Jatim, belum mau menetapkan kasus tersebut sebagai kejadian luar biasa.

Dikatakan Kepala Dinkes Jatim Harsono, angka kematina akibat DBD di Jatim pada tahun ini, menurun sebanyak 50 persen jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Diungkapkan Harsono, pada Januari 2015, jumlah penderita DBD di 38 kota/kab di Jawa Timur mencapai 4.586 kasus dengan 59 orang meninggal dunia.

“Selama bulan Januari tahun ini memang ada 40 orang yang meninggal dunia dari 2.114 kasus demam berdarah. Tapi belum masuk kartegori luar biasa, karena angkanya menurun jika dibandingkan tahun kemarin,” kata Harsono di Surabaya, Kamis (4/2).

Meski demikian, kata Harsono, pihaknya tetap melakukan penanganan dan pencegahan, untuk menekan penyebaran nyamuk Aedes Aegypti, sebagai pembawa penyakit DBD.

Diungkapkan Harsono, di Jatim ada daerah yang mengalami kenaikan jumlah kasus DBD lebih dari dua kali lipat dibandingkan bulan sama di tahun 2015, yaitu Sidoarjo dan Probolinggo.

“Di Sidoarjo pada Januari 2015 sebanyak 21 kasus dan 2016 dengan 45 kasus. Sedangkan Kota Probolinggo pada Januari 2015 sebanyak 20 kasus dan 2016 dengan 47 kasus,” ucapnya.

Artikel ini ditulis oleh: