Jakarta, Aktual.com – Siapa sangka meskipun inflasi harga-harga di DKI Jakarta mengalami penurunan di Januari 2016 dibanding Desember 2015, hal tersebut rupanya tidak berdampak pada harga sejumlah komiditi pangan, seperti daging ayam dan sapi.

Justeru harga daging sapi dan ayam mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Seperti yang terjadi di pasar Paseban, Matraman, Jakarta.

Salah satu pedagang daging sapi, Mami mengakui, dirinya juga harus menaikan harga dagangannya itu.

Dikatakan Mami, bila hari sebelumnya menjual daging sapi Rp115 per kilo gram (kg), kini ia harus menjual Rp135 ribu per kg.

Kenaikan harga tersebut dinilai Mami karena adanya pajak 10 persen yang dikenakan kepada sapi impor.

“Pajak 10 persen dari pemerintah, katanya begitu. Pajak buat sapi impor,” ucapnya kepada Aktual.com, di Matraman, Jakarta Timur, Kamis (4/1).

Alhasil, biasanya Mami bisa menyediakan dua sampai tiga ekor per hari, kini selama dua minggu hanya dapat menyediakan satu ekor saja.

“Kita nggak mau potong banyak-banyak, lagi mahal, pembeli juga mikir-mikir kalau mau beli,” imbuhnya.

Selain terjadi kenaikan harga pada daging sapi, rupanya harga daging ayam juga ikut meningkat.

“Kalau sekarang, satu potong ayam harganya Rp35 ribu, sebelumnya Rp27 ribu – Rp29 ribu per potong,” ucap Eko, pedagang ayam potong di Pasar Sumber Arta, Bekasi.

Alasan kenaikan harga potong ayam tersebut tidak diketahui oleh Eko. Ia hanya tahu jika harganya sudah naik di tempat pemotongan.

“Gak tau yah, Mas. Pokoknya kita ngambilnya udah segitu,” imbuh Eko.

Alhasil, Eko yang biasanya memborong hingga 50 ekor hanya dapat membawa 30-35 ekor.

“Ambil sedikit aja lah, Mas. Takut gak laku,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: