Jakarta, Aktual.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok berencama menghapuskan subsidi BBM jenis premium di Ibu Kota. Wacana ini dinilai terburu-buru oleh Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto.
Polisi Partai Demokrat tersebut menyamakan rencana Ahok dengan proyek kereta cepat yang digagas oleh Menteri BUMN Rini Soemarno.
“Sama dengan kereta cepat, Menteri BUMN terburu-buru. Bagaimana tentang harganya, masa harganya 3 kali lipat dengan proyek yang ada di Iran. Teknologinya gimana? kita tahu teknologi yang bagus untuk kereta itu kan Jepang, Shinkansen, bagaimana dengan China. Sehingga kita juga belum tahu. Bagaimana dengan letak rel nya? Kondisi geografis kita,” kata Agus di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/2).
Agus menegaskan seharusnya Rini punya rencana kerja jangka panjang dalam proyek itu. Terlebih tidak melangkahi berbagai aturan yang ada.
“Menteri BUMN belum mempunyai kajian yang komprehensif, sehingga terburu-buru sangat jelek,” pungkasnya.
“Komentar Ahok menurut kami terburu-buru, harus dikaji bagaimana kemampuan rakyat kita. Ini memerlukan suatu keputusan yang tidak terburu-buru. Harus dikaji secara menyeluruh. Yang kita konsumsi adalah ron 88, itu adalah premium, tentunya ini revinerinya harus dikaji secara komprehensif,” imbuhnya.
Artikel ini ditulis oleh:
Novrizal Sikumbang