Menpora Imam Nahrawi melambaikan tangan ketika berjalan menuju ruang jumpa pers untuk mengumumkan nama-nama yang tergabung dalam tim transisi PSSI di Gedung Kemenpora, Jakarta, Jumat (8/5) malam. Tim Transisi yang bertugas mengambilalih hak dan kewenangan PSSI tersebut beranggotakan sejumlah orang diantaranya Walikota Surakarta F.X. Rudyatmo, Walikota Bandung Ridwan Kamil, tokoh sepakbola Ricky Yacob, mantan pimpinan KPK Bibit Samad Riyanto dan mantan Gubernur BI Darmin Nasution. ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf/ama/15.

Jakarta, Aktual.com — Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan pihaknya masih terus berusaha agar Indonesia bisa menggelar kejuaraan MotoGP pada tahun 2017.

“Kami masih berusaha agar tetap bisa di tahun 2017, tapi kami dapat informasi bahwa promotor kejuaraan Dorna Sport memberikan toleransi,” kata Imam Nahrawi di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (4/2).

Ia mencontohkan jika memang persiapan infrastruktur seperti sirkuit belum siap maka sampai terhitung enam bulan sebelum Oktober 2017 Indonesia masih diberi peluang.

“Intinya Dorna mendukung Indonesia karena pangsa pasar motor terbesar ada di Indonesia,” katanya.

Ia menyebutkan Dorna Sport memberikan kesempatan kepada Indonesia sebesar-besarnya. “Mereka akan datang dua minggu setelah ini. Saya minta tidak hanya tiga tahun tapi sepanjang tahun Indonesia menjadi tuan rumah,” katanya.

Ia menyebutkan dirinya pada Rabu kemarin (3/2) mendapat kabar bahwa batas waktu kesiapan Indonesia tidak harus tanggal 30 Januari tetapi sampai Juni 2016.

Ia menyebutkan kendala terkait penyelenggaraan MotoGP di Indonesia terkait pembiayaan APBN kepada swasta.

“Mestinya swasta yang membangun sirkuit, infrastruktur dan lainnya, sedangkan pemerintah hanya terkait akses, pengamanan, imigrasi dan lainnya,” kata Menpora.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara