Jakarta, Aktual.com – Melonjaknya harga daging sapi di pasaran di DKI Jakarta, membuat konsumen beralih ke daging ayam.
Agus (28), pedagang daging sapi di Pasar Perumnas Klender, Jakarta Timur mengamini kondisi itu. Harga daging sapi kini per kilonya mencapai Rp130 ribu. Akibatnya, langganan Agus yang antara lain adalah pedagang makanan yang menggunakan bahan baku daging sapi, pun berlaih ke daging ayam.
“Ya tukang bakso, tukang sate pada lari ke tukang ayam. Habis daging sapi lagi pada mahal,” ucap dia, kepada Aktual.com, Jumat (5/2).
Kondisi itu membuat penjualannya lesu, dengan banyak sisa yang tidak terjual seperti biasanya. Sebelum harga naik, kata dia, masuk tengah hari sekitar jam 12.00 WIB saja dagangannya sudah ludes. Tapi sekarang sampai sore pun masih sisa banyak. “Yang biasanya borong jadi nggak lagi saat harga lagi tinggi kaya sekarang,” imbuh dia.
Kondisi tidak jauh berbeda dialami Haji Uki, pedagang daging sapi di Pasar Sumber Arta, Bekasi Barat. Kata dia, konsumennya banyak yang sementara pindah jadi ke daging ayam. “Tahu daging pada mahal. Kemaren banyak yang beli, sekarang rata-rata pindah ke ayam,” ucap dia saat ditemui di Pasar Sumber Arta, Bekasi Barat, Jumat (5/2).
Kendati jadi kena limpahan pelanggan daging sapi, pedagang daging ayam justru tidak menjadi makmur. Pasalnya, harga daging ayam pun jadi ikut-ikutan naik karena tingginya permintaan. “Biasanya sekilo Rp 21 ribu. Sekarang, naik jadi Rp 28 ribu. Jadi pada males dagang,” ucap Santo, pedagang ayam di Pasar Klender, Jakarta Timur.
Seperti efek domino, pedagang daging ayam pun ikut kena getah dari naiknya harga daging sapi. Membuat pedagang pun malas berjualan. “Omset turun drastis. Biasanya kejual 100-110 ekor. Pas mahal cuma 40 ekor. Itu udah empot-empotan jualnya,” tutup Santo. (Baca: Daging Sapi Meroket, Ayam di DKI Ikut Naik)
Artikel ini ditulis oleh: