Jakarta, Aktual.com — Polemik proyek kereta cepat Jakarta-Bandung menjadi perhatian khusus Presiden keenam Indonesia Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Hari ini SBY mengunggah video yang berisi pendapatnya terkait proyek kereta cepat dalam akun Youtube nya.
Ketua Umum Partai Demokrat tersebut menilai wajar jika terjadi pro dan kontra dalam proyek yang menelan biaya Rp76 triliun tersebut. Pasalnya ada peran BUMN diproyek yang bekerjasama dengan Tiongkok tersebut.
“Itu angka yang tak sedikit. Meski katakanlah nanti tak diambil dari APBN, tapi itu hakekatnya pakai uang rakyat. Oleh karena itu, rakyat tidak salah kalau peduli, ingin bertanya dan penasaran karena sekali lagi biayanya besar sekali,” kata SBY seperti dikutip dalam videonya, Jumat (5/2).
Namun menurutnya Presiden Joko Widodo dan jajaran kabinetnya harus memberikan jawaban yang detail pada rakyat yang tidak sepakat dengan proyek ini.
“Sepanjang pemerintah bisa menjelaskan pada rakyatnya kenapa kereta api cepat ini dibangun, berikan penjelasan selogis mungkin, saya kira itu baik,” ujarnya.
Seperti diketahui proyek kereta cepat Jakarta-Bandung dibangun oleh BUMN Indonesia diwakili konsorsium BUMN, yakni PT Pilar Sinergi BUMN Indonesia (PSBI), sedangkan China diwakili China Railway International (CRI). Kedua perusahaan membentuk perusahaan patungan, yakni PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC).
Artikel ini ditulis oleh: