Jakarta, Aktual.com — Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar hasil Munas Ancol, Agung Laksono sepakat dengan pandangan yang menyatakan bahwa tokoh yang sudah mendapat jabatan agar fokus menjalani tugas dan kewajiban yang diemban serta tidak terkesan ingin memiliki jabatan lain.

Hal itu menanggapi pernyataan Ridwan Bae terkait kabar masuknya Ketua DPR RI Ade Komarudin (Akom) dalam bursa pemilihan ketua umum Golkar dalam munas luar biasa.

‎”Jadi maksud pesannya juga supaya ya sudahlah semua terarah fokus pada jabatan yang sudah ada jadi anggota DPR, tapi larangan sih engga ada. Pesannya kalau sudah jabatan, amanah itu dipegang dengan baik. Jangan mau semua (jabatan), begitu,” kata Agung disela-sela acara HUT MKGR ke 56, di Kawasan Senayan, Minggu (7/2).

Pun demikian, sambung Agung, pernyataan itu bukan berarti larangan terhadap kader Golkar yang telah memiliki jabatan strategis di negeri ini.

Dirinya juga sepakat dengan usulan tokoh senior Golkar BJ Habibie yang menyarankan agar calon Ketua Umum Golkar yang maju di munas berusia 40-60, berdasarkan semangat regenerasi.

“‎Kita itu adalah semangat regenerasi. Bukan secara eksak dituliskan apalagi tidak diatur dalam AD/ART,” pungkasnya.

Sebelumnya, Ketua Paguyuban DPD I Golkar, Ridwan Bae menyebut Akom bisa maju namun dengan syarat harus mundur sebagai ketua DPR RI. Hal ini mengacu pada suara DPD I dalam forum silaturahmi di Nusa Tenggara Barat (NTB).

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang