Bondowoso, Aktual.com – Ulama muda asal Kabupaten Situbondo, Jawa Timur, KHR Ahmad Azaim Ibrahimy, ajak semua komponen Nahdlatul Ulama (NU) untuk mengingat pesan almarhum KHR As’ad Syamsul Arifin. Yakni untuk menjadikan organisasi keagamaan itu sebagai “istri”.

Kata dia, mediator pendirian organisasi NU KH As’ad Syamsul Arifin dalam suatu kesempatan dengan menggunakan bahasa Madura kental pernah sampaikan petuah itu.

“Pesannya adalah, jadikan NU itu sebagai istri, bukan sebagai suami,” kata dia, di Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur, Minggu (7/2) malam.

Menurut pengasuh Pondok Pesantren Salafiyah Syafiiyah Sukorejo, Situbondo itu, pesan Kiai As’ad memiliki makna filosofi bahwa seseorang yang berjuang bersama NU harus bersikap dan memenuhi kewajibannya seperti suami terhadap istrinya.

“Bukan justru sebaliknya. Anggota atau pengurus NU menganggap NU sebagai suami alias memanfaatkan NU atau mencari nafkah di NU. Ini menjadi renungan bagi kita semua, warga nahdliyyin dan pengurusnya,” katanya.

Hal itu disampaikan Kiai Azaim terkait usia NU yang memasuki 90 tahun pada 31 Januri 2016, dan untuk hitungan hijriyah akan memasuki ulang tahun pada 16 Rajab mendatang.

Menurut cucu dari Kiai As’ad ini, usia 90 tahun bagi organisasi NU, adalah masa dimana asin dan manisnya kehidupan sudah dilalui oleh NU. Sehingga tidak aneh jika NU telah menjadi rujukan banyak kalangan, termasuk akademisi, peneliti maupun sejarawan.

“Saya sebagai bagian dari NU kultural berdoa semoga warga NU dan para pengurusnya diberi keistikamahan untuk senantiasa mengawal NU sehingga tetap menjadi rujukan gerakan Islam yang moderat, adil, dan toleran,” kata tokoh yang menyatakan “mufaraqah” alias “berpisah” dengan kepengurusan NU hasil muktamar Jombang ini.

NU, kata dia, menjadi penyeimbang keadaan dan paham, yakni antara sikap berlebihan atau ekstrim dengan sikap yang terlalu lepas atau liberal.

“Di sini lah kami bagian dari warga NU kultur yang sangat mencintai NU terus berjuang mengawal akidah ahlusunnah waljamaah. Semoga kita semua tetap diberi sikap istikamah dan terus dapat memberikan manfaat untuk semuanya,” katanya.

Artikel ini ditulis oleh: