Jakarta, Aktual.com — Korea Utara terus mengancam perdamaian dan keamanan kawasan dan dunia, dengan peluncuran misil jarak-jauh kemarin.
Pemerintah Australia mengutuk tindakan provokatif dan berbahaya rezim Korea Utara yang terus-menerus melanggar banyak resolusi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang larangan pengujian misil balistik dan senjata nuklir.
Provokasi terakhir merupakan kelanjutan tes nuklir keempat Korea Utara yang memperburuk situasi yang sudah tegang di Semenanjung Korea.
“Ini merupakan contoh lain rezim Korea Utara yang memilih militarisme dan isolasi dibandingkan kesejahteraan rakyatnya sendiri,” kata Menteri Luar Negeri Australia, Julie Bishop dalam siaran resmi yang diterima Aktual.com, Senin (8/2).
Bishop melanjutkan, Pemerintah Australia menyerukan kepada rezim Korea Utara untuk menghentikan perilaku provokatifnya dan berkiprah secara membangun dengan masyarakat internasional.
Australia, Bishop melanjutkan, akan menyampaikan keprihatinannya secara langsung kepada Korea Utara maupun di forum internasional dan kawasan.
“Korea Utara harus bertanggungjawab atas provokasinya dan Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa harus memberikan tanggapan keras,” tegas Bishop.
Australia, kata Bishop, akan ikut terlibat langsung dalam kerja sama menciptakan perdamaian dan stabilitas di Asia Utara.
“Kami akan terus bekerja sama dengan para sahabat dan mitra kami di kawasan, termasuk Republik Korea, Jepang dan Tiongkok, untuk menegakkan perdamaian dan stabilitas di Asia Utara,” tutup Bishop.
Artikel ini ditulis oleh: