Jakarta, Aktual.com — Seiring perkembangan zaman dan menjamurnya dunia online, Kementerian Koperasi dan UKM makin mempertegas untuk meningkatkan peran koperasi melalui pengunankan E-Commerce.

Deputi Bidang Produksi dan Pemasaran Kementerian Koperasi dan UKM, ​Wayan Dipta, mengungkapkan pihaknya berupaya semaksimal mungkin untuk mendorong cara memasarkan produk-produk UKM melalui e-commerce.

“Kita dorong agar UKM lebih mempromosikan produknya melalui e-commerce sehingga akan lebih efisien, efektif serta costnya jauh lebih murah,” kata Wayan keterangan yang diterima di jakarta, Selasa (9/2).

Lebih lanjut menurutnya, dengan e-commerce para UKM akan terhubung dengan buyer di luar negeri. Namun demikian Kemenkop akan tetap mendampingi UKM, sehingga ketika mendapat buyer, secara keamanan, sertifikasi dan kualifikasi bisa tetap terjaga.

“Nanti kita tetap dampingi agar tidak terjadi rejected ketika sudah menemukan buyer karena hanya gara-gara tidak memenuhi sertifikasi dan kualifikasi serta keamanannya tidak terjamin,” pungkasnya.

Pada kesempatan yang sama, Pengamat E-Commerce dari ITB, Kun Arief Cahyantoro mengatakan, Indonesia merupakan populasi digital terbesar di Asia. Karena menjadi pasar retail terbesar sehingga menjadi incaran pebisnis online dari luar negeri termasuk negara-negara Asia Tenggara.

Target pasarnya adalah kalangan muda yang semakin banyak hingga 2020. Oleh karena itu menurutnya tantangan bisnis e-commerce ke depan, bisa membandingkan barang dan harga melalui online.

“Tingkat kepercayaan harus tetap dijaga, kualitas barang harus baik, padahal selama ini pembeli ingin melihat dan memegang barang yang akan dibeli,” kata Kun Arief.

Untuk itu ia menyarankan para pelaku e-commerce harus dapat menjamin kepercayaan baik penjual maupun pembeli dengan identitas keamanan.

Artikel ini ditulis oleh:

Dadangsah Dapunta
Eka