Jakarta, Aktual.com — Ketua Badan Kehormatan (BK) Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI AM Fatwa mengingatkan Presiden Joko Widodo untuk segera menghentikan proyek kereta cepat Jakarta-Bandung.
Sebab, melanjutkan proyek kereta ekspres China itu sama dengan mempercepat kejatuhan rezim Jokowi-JK.
Apalagi, kata Fatwa, melanjutkan proyek tersebut bertentangan dengan Trisakti dan Nawacita yang digaungkan pemerintahan Jokowi.
“Ada beberapa SMS masuk ke saya. ‘Biarkan saja itu akan mempercepat kejatuhan Jokowi, bila dia meneruskan’. Padahal saya ingin Jokowi itu jangan sampai diganggu. Saya juga tidak senang kalau Jokowi dijatuhkan. Jadi lebih dihentikan, akan banyak masalahnya nanti. Itupun bertentangan dengan Revolusi Mental-nya Jokowi,” ujar Fatwa di DPD, Senayan, Jakarta, Selasa (9/2).
Fatwa mengaku heran dengan China yang tiba-tiba meminta jaminan ke negara dalam pelaksanaan pembangunan proyek tersebut. Padahal, terpilihnya China sebagai pemenang tender karena negeri tirai bambu itu tak meminta syarat dan jaminan apapun.
“Mengapa sekarang China minta jaminan negara. Itu artinya kan keliatan tidak clear dan clean pembicaraan dari awal. Makanya lebih baik dibatalkan saja. Karena China itu sudah minta jaminan. Pokoknya banyak akibatnya,” ungkapnya.
Fatwa menegaskan bahwa secara politik pembangunan kereta cepat Jakarta-Bandung merupakan awal kebangkrutan Indonesia ditangan pemerintahan Jokowi jika proyek diteruskan.
“Saya bukan ahli teknisnya. Tapi saya menjawab secara politik. Bahwa ini kebangkrutan pemerintahan Jokowi kalau dia meneruskan ini,” tegas Fatwa.
Artikel ini ditulis oleh: