Petugas kepolisian bersama Tagana dan masyarakat membersihkan puing rumah yang tertimpa longsoran tanah di Kluwih, Pendoworejo, Kulonprogo, DI Yogyakarta, Rabu (16/12). Dua rumah rusak berat akibat talut yang longsor pada Selasa (15/12) malam tersebut. ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko/kye/15.

Bandung, Aktual.com – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat terus persiapkan antisipasi adanya bencana di wilayahnya. Hal itu dilakukan mengingat Jawa Barat menerapkan status siaga bencana longsor dan banjir hingga April mendatang akibat curah hujan yang tinggi diawal tahun ini.

Tidak hanya persiapan logistik, alat berat pun sudah dipersiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan. BPBD menyiapkan sebanyak 20 jenis alat evakuasi kedaruratan, alat itu siap diperbantukan ke daerah-daerah yang terjadi bencana.

“Setiap BPBD di kota/kabupaten di Jabar sudah memiliki alat evakuasi kedaruratan. Tetapi kami tetap menyiapkan jika sewaktu-waktu dibutuhkan,” Kepala Bandan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat, Haryadi Wargadibrata, Rabu (10/2).

ke-20 jenis alat evakuasi kedaruratan itu terdiri atas, kendaraan, velbed, tandu lipat, peralatan rescue, tenda gulung, lampun penerangan, alat komunikasi, perlenglapan dapur umum lapangan, megaphone, perahu karet, mesin perahu, pelampung dayung, pompa perahu, tenda peleton, tenda regu, tenda keluarga, tenda individu, genset, dan medical kit.

“Semua peralatan telah dicek dan semua masih dalam kondisi baik dan masih bisa digunakan,” ucapnya.

Sementara itu, logistik yang dikirim ke BPBD kabupaten/kota itu terdiri atas beberapa jenis, lauk pauk, tambahan gizi, sandang, kids ware, selimut, tikar, tenda gulung, kantung mayat, masker, seragam, karung pasltik, dan alat kesehatan keluarga.

Artikel ini ditulis oleh: