Warga berjalan di tengah banjir yang melanda Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, Selasa (9/2). Banjir dengan ketinggian air mencapai dua hingga tiga meter tersebut merendam ribuan rumah warga dan pusat perbelanjaan, perbankan serta kantor instansi pemerintah kota. ANTARA FOTO/Aprionis/pras/ama/16

Jakarta, Aktual.com — Ketua Komisi VIII DPR RI, Saleh Partaonan Daulay, meminta pemerintah segera melakukan langkah-langkah menghadapi bencana banjir dan longsor yang terjadi di sejumlah daerah dan antisipasi terhadap daerah yang berpotensi mengalami kejadian serupa.

Pemerintah diminta untuk segera melakukan koordinasi lintas kementerian atau lembaga dan juga dengan pemerintah daerah. Koordinasi ini diperlukan terutama untuk mengetahui persiapan pemerintah pusat dan daerah dalam menghadapi bencana, khususnya banjir dan tanah longsor (Baca: Ratusan Rumah di Bangkalan Terendam Banjir).

“Kalau ada koordinasi, akan terbangun sinergi. Masing-masing kementerian atau lembaga bisa bekerja sesuai dengan tugas dan fungsinya. Begitu juga pemerintah kabupaten/kota bisa melaksanakan tugas dan kewajibannya sesuai dengan kapasitas dan kemampuannya,” ujar Saleh di Jakarta, Rabu (10/2).

Saleh meminta pemerintah untuk segera menetapkan daerah-daerah rawan bencana banjir dan longsor. Dengan demikian, dapat dilakukan persiapan secara baik jika suatu waktu terjadi bencana (Baca: Banjir di Binjai: Ribuan Rumah Terendam, Enam Hanyut).

“Sebetulnya, BNPB sudah memiliki peta bencana itu. Tinggal diaktulisasikan saja sesuai dengan kondisi yang ada saat ini,” ungkapnya.

Lalu, bantuan perlengkapan dan kemanusiaan yang dibutuhkan saat bencana kiranya sudah disiapkan. Perlengkapan dan bantuan kemanusiaan itu, kata Saleh, selanjutnya didistribusikan ke daerah-daerah rawan bencana sesuai dengan peta rawan bencana yang ada (Baca: Longsor Jalur Penghubung Sumut-Sumbar Terputus).

“Persiapan seperti ini penting agar saat bencana, pemerintah daerah bisa segera melakukan tindakan tanggap darurat. Jangan sampai ketika bencana, disitu baru diupayakan perlengkapan evakuasi dan penyelamatan. Termasuk bahan makanan dan pakaian untuk mereka yang terpaksa mengungsi,”

“Selain tentang langkah-langkah antisipatif, masyarakat juga perlu diberitahu langkah-langkah yang diperlukan dalam keadaan tanggap darurat. Dengan begitu, bencana alam yang tidak bisa dihindari tidak sampai menelan korban jiwa,” tandasnya.

Artikel ini ditulis oleh: