Ribuan Guru honorer dari seluruh Indonesia melakukan aksi didepan Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (10/2/02916). Dalam aksinya ribuan guru honorer K2 menuntut untuk segera diangkat menjadi PNS.

Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PKB Yanuar Prihatin mendesak pemerintah segera mengangkat tenaga honorer kategori 2 (K2) menjadi pegawai negeri sipil.

“Tuntutan tenaga honorer K2 harus menjadi perhatian serius jangan sampai citra pemerintah di mata publik menurun. Selama ini sudah banyak penuntutan dan tidak bisa menunda lagi jangan sampai ini jadi masalah politis,” ujar Yanuar melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat (12/2).

Dia mengingatkan, aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh ribuan tenaga honorer di depan Istana Negara, kemarin, menunjukkan tuntutan yang serius.

Presiden Jokowi dan Menteri PAN RB, Yuddy Chrisnandi, kata dia, tidak boleh mengabaikan masalah tersebut.

Ketua DPP PKB ini memandang, persoalan yang disampaikan Menteri PAN-RB, Yuddy Chrisnandi dalam pengangkatan honorer K2 dapat dipecahkan bersama DPR, khususnya Komisi II.

“Hambatan yang dianggap menyulitkan untuk mengangkat tenaga honorer K2 itu tidak terlalu penting dan hambatan itu ada jalan keluar,” tegasnya.

Beberapa hambatan yang dikeluhkan Menteri Yuddy diantaranya, tidak bisa mengangkat tenaga honorer karena tidak adanya payung hukum dan anggaran.

Menurut Yanuar, persoalan payung hukum dapat diselesaikan bersama Komisi II, misalnya dengan merevisi undang-undang. Sedangkan untuk masalah anggaran, bisa diselesaikan dengan kejelian penempatan PNS.

“Logikanya tiap tahun ada saja PNS yang pensiun. Soal kebutuhan dana kan tergantung kementerian dapat pintar menempatkan,” tuturnya.

Tenaga honorer K2 merupakan kelompok yang tak memiliki kepentingan politis. Jika memang pemerintah serius, Kementerian PAN-RB disarankan melakukan fasilitasi pelatihan untuk peningkatan kapasitas tenaga honorer.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara