Jakarta, Aktual.co — Juru Bicara PPP dari Muhtamar Surabaya, Arsul Sani menyayangkan keputusan hasik Rapimnas kubu muhtamar Jakarta pimpinan Djan Faridz.
Pasalnya, hasil Rapimnas pada Selasa (2/6) itu menegaskan tidak akan islah dengan kubu pimpinan Romahurmudziy (Romi).
“Sikap tidak mau islah itu menunjukkan mereka (kubu Djan) tidak mau peduli suara dari struktur dan kader partai di bawah yang menyuarakan agar para petinggi partai mengakhiri perselisihan yang ada, sehingga PPP bisa mempersiapkan diri denga baik untuk ikut pilkada serentak nanti,” kata Arsul saat dihubungi, di Jakarta, Rabu (3/6).
Dikatakan dia, secara politik sikap ngotot yang dinilai tak beralasan untuk tidak islah merupakan sikap naif kubu Djan Faridz. Terlebih, sambung dia, keinginan mantan menteri perumahan rakyat itu yang ingin menitipkan kader partai ka’bah kepada partai lain, khususnya partai di Koalisi Merah Putih (KMP).
“Soal menitipkan kader PPP untuk menjd calon kepala daerah dlm pilkada hanya mudah diucapkan tp akan sulit dilaksanakan.”
“Karena setiap parpol pasti sudah memiliki kader atau tokoh masyarakat yang antri untuk dicalonkan. Lah, kalau kadernya sendiri saja ada yang mau maju dalam Pilkada, maka logika politiknya akan sulit buat menerima kader partai lain, kecuali kader partai lain itu tokoh kuat yang prediksi atau hasil survey-nya mengindikasikan kemenangan dalam pilkada,” tandas Anggota Komisi III DPR RI itu.

Artikel ini ditulis oleh:

Novrizal Sikumbang