Jakarta, Aktual.com — Anggota Komisi I DPR, Tantowi Yahya, meminta Menko Polhukam Luhut Binsar Panjaitan serius menangani permasalahan gerakan separatis di Papua.
Pasalnya, pemerintah dinilai terlalu menyepelekan persoalan tersebut.
Apalagi, gerakan separatis telah mendeklarasikan diri untuk melepaskan Papua dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) serta dibolehkannya jurnalis asing meliput di bumi cendrawasih, semakin memperkeruh persoalan di wilayah Indonesia Timur itu.
“Pemerintah menunjukkan seolah-olah mengganggap masalah Papua ini nggak ada,” ujar Tantowi, di ruang rapat Banggar DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/2).
Politikus Golkar ini menyayangkan sikap pemerintah yang memberikan ‘free entry’ kepada wartawan asing. Sebab, negara luar menilai keinginan gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) untuk melepaskan diri merupakan masalah HAM.
“Permasalahan Papua adalah internasionalisasi isu. Sudah jadi pergeseran platform, dari ingin merdeka ke pelanggaran HAM,”
“Buahnya sekarang mereka dapat dukungan dari negara-negara lain. Saat wartawan asing masuk dan beritakan borok-borok kita ke luar,” ungkap Tantowi
Oleh karena itu, Tantowi mendesak pemerintah khususnya Menko Polhukam untuk meninjau kembali keberadaaan wartawan asing.
“Adanya wartawan perancis yang membuat dokumenter dan berita Papua itu enggak semuanya benar, banyak bohongnya. Mohon ditinjau kembali. Apa betul mereka pers? Betulkah mereka agen berita? Atau agen yang ingin Papua lepas dari kita ?” tandasnya.
Artikel ini ditulis oleh: