Jakarta, Aktual.com – Kepala Dinas Penerangan Angkatan Laut (Kadispenau), Marsekal Pertama TNI Dwi Badarmanto, menolak pembangunan stasiun kereta cepat di Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Bahkan tidak menutup kemungkinan akan ada perlawanan jika pengembang tetap memaksakan diri.
“Istilahnya, yang pensiunan saja kalau digusur bereaksi, apalagi kami yang masih aktif. Kami pasti menolak,” tegas Dwi Badarmanto ketika dihubungi Aktual.com, ditulis Senin (15/2).
Kadispenau menambahkan, kalau secara konsep pihaknya tetap mendukung semua proyek infrastruktur milik pemerintah.
Kadispenau beralasan, penolakan pembangunan stasiun kereta cepat di Trikora Lanud Halim Perdanakusuma, karena kawasan tersebut memiliki fasilitas kemiliteran milik TNI AU yang sangat banyak, apalagi perumahan prajurit di Halim juga sangat banyak. Selain itu, fasilitas umum juga tersedia seperti sekolah dan tempat ibadah.
“Kalau secara aturan, bangun stasiun di Halim itu tidak diperbolehkan. Makanya kami sangat menolak,” katanya.
Seperti diketahui, stasiun LRT (Light Rail Transit) dari proyek kereta cepat yang digarap PT Kereta Cepat Indonesia-China (KCIC) bersama konsorsium China, akan dibangun di Komplek Trikora Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Meski demikian, belum diketahui kapan rencana pembangunan stasiun kereta cepat itu akan dilaksanakan di Halim.
Artikel ini ditulis oleh: