Jakarta, Aktual.com – Puluhan nelayan Pantai Utara (Pantura) Jakarta berbondong-bondong sambangi kediaman mantan Gubernur DKI Ali Sadikin di bilangan Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (16/2).
Tujuan mereka ke sana tidak lain untuk menemui anak dari Ali, yakni Ketua DPD PDI-Perjuangan DKI Boy Bernadi Sadikin.
Di pertemuan itu, nelayan mendesak Boy sampaikan kerisauan mereka terhadap megaproyek reklamasi 17 pulau di Teluk Jakarta yang dilindungi Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama (Ahok).
Kepada Boy, para nelayan menitipkan pesan penolakan mereka atas proyek reklamasi. Harapan para nelayan, Boy bisa menyampaikan aspirasi mereka ke Ketua Umum DPP PDIP Megawati Seokarnoputri. Juga ke Presiden Joko Widodo yang juga merupakan kader partai banteng moncong putih.
“PDIP kan partai penguasa, kami harapkan aspirasi nelayan ini didengar,” ujar Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) DKI Muhammad Taher, di kediaman Boy, Selasa (16/2).
Mendapat ‘titipan’ aspirasi seperti itu dari nelayan, Boy pun menyatakan sikap. Kata Boy, dirinya pun sama menolak reklamasi Teluk Jakarta, sebagaimana pesan Megawati kepadanya. Selain reklamasi juga memiliki dampak buruk terhadap lingkungan dan kehidupan di ibu kota ke depan.
“Insya Allah akan saya sampaikan aspirasi bapak-bapak ke Ibu Mega,” janji mantan Wakil Ketua DPRD DKI itu.
Tidak hanya itu, Boy juga berjanji akan tinjau langsung lokasi reklamasi untuk mengetahui kondisi nyata wilayah pesisir utara Jakarta.
Sebelum bertandang ke Boy, para nelayan lebih dulu menyambangi DPRD DKI di Kebon Sirih. Bertemu pengurus Fraksi PDIP dan PPP, beberapa Anggota F-Gerindra, F-Hanura dan F-PKS. Dalam beberapa hari terakhir, mereka juga menduduki kantor DPC PDI-P Jakarta Utara di Jalan Kesatrian, Pasar Pagi, Cilincing, Jakut.
Artikel ini ditulis oleh: