Jakarta, Aktual.com – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), ditantang tak tebang pilih memberantas bisnis prostitusi di ibukota.
“Tidak ada alasan lagi prostitusi yang mahal atau murah. Yang jelas, itu sama-sama penyakit masyarakat dan harus diberantas,” ujar Wakil Ketua DPW PPP DKI, Dany Kusuma, saat dihubungi, Rabu (17/2).
Bagi alumnus Universitas Bung Karno (UBK) Jakarta ini, tak ada bedanya lokalisasi Kalijodo dengan tempat bisnis esek-esek lainnya.
Lokalisasi Kalijodo, sambung Dany, menyalahi peraturan daerah (perda), dimana berdiri di atas lahan ruang terbuka hijau (RTH).
“Alexis maupun tempat prostitusi lain, baik di panti pijat, spa, juga menyalahi peraturan. Mengapa? Karena mengantongi izin griya sehat, tapi diam-diam jadi tempat maksiat,” bebernya.
Ahok sebelumnya menerangkan, Hotel Alexis, Jl RE Martadinata, Pademangan, Jakarta Utara, menjadi salah satu lokasi pelacuran elite di ibukota.
Sebab, wanita tuna susila (WTS) yang siap melayani pria hidung belang berasal dari berbagai negara.
Tapi, pejabat asal Belitung ini berdalih, Pemprov DKI tak bisa menutup Alexis. Kilahnya, tidak mengantongi barang bukti.
Artikel ini ditulis oleh: