Boy Sadikin dan Megawati Soekarnoputri (Aktual/Ilst.Nlsn)
Boy Sadikin dan Megawati Soekarnoputri (Aktual/Ilst.Nlsn)

Jakarta, Aktual.com – Agenda rapat penjaringan calon gubernur yang digelar Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI, Selasa (16/2) kemarin, ‘terganggu’. Tidak lain oleh ‘kasak-kusuk’ terkait pengunduran diri Ketua DPD PDI-P DKI Boy Sadikin.

Padahal rapat dihadiri oleh pengurus partai banteng se-Ibu Kota. Mulai dari tingkat anak ranting hingga DPP. “Semua yang hadir justru membahas soal mundurnya Pak Boy,” ujar sumber internal PDIP yang enggan disebut namanya, Rabu (17/2).

Akhirnya, rapat yang dipimpin sejumlah pengurus pusat PDI-P pun memilih membahas mundurnya Boy.

Beberapa pengurus DPP yang hadir adalah Sekjen Hasto Kristiyanto, Wasekjen Eriko Sotarduga, Ketua Andreas Hugo Pareira, Ketua Bappilu Bambang DH, dan Ketua DPP Komarudin Watubun.

Masih kata si sumber, sejumlah pengurus PDI-P di Jakarta solid tetap menginginkan Boy duduk di kursi ketua. Permintaan seperti itu datang dari DPC Kepulauan Seribu, DPC Jakarta Utara, DPC Jakarta Selatan dan DPC Jakarta Barat.

“DPC Jaktim jawabnya abu-abu, karena menyerahkan kepada DPP. DPC Jakpus pecah. Ketua (Pandapotan Sinaga) cenderung ke Pras (Sekretaris DPD PDIP DKI, Prasetio Edi Marsudi, red), sekretaris (Wa Ode Herlina) pro Pak Boy,” bebernya.

Mengingat pembahasan soal penjaringan cagub jadi tidak fokus dan mengganggu konsolidasi kader, DPP pun dikabarkan bakal segera memutuskan soal mundurnya Boy dalam waktu dekat.

“Dijadwalkan sih Kamis (18/2). Saya enggak tahu, apakah keputusan itu dibacakan langsung ketum (Ketua Umum DPP PDIP, Megawati Soekarnoputri, red) dan memanggil Pak Boy atau bagaimana,” tandas sumber yang mengikuti rapat tersebut.

Artikel ini ditulis oleh: