Jakarta, Aktual.com — Ketua Umum DPP Golkar Aburizal Bakrie mengatakan peserta Musyawarah Nasional yang masih dilanda masalah kepengurusan hanya Kosgoro 1957.

“Yang masih ada masalah cuma Kosgoro,” kata Aburizal dalam pertemuan DPP Golkar dengan Barisan Muda dan sejumlah pimpinan organisasi sayap Golkar di Jakarta, Jumat (19/2).

Aburizal mengatakan, untuk peserta munas dari unsur pengurus DPD I dan II sudah tidak ada masalah lagi, karena seluruhnya secara otomatis mengikuti kepengurusan DPP Golkar hasil Munas Riau.

Adapun untuk pengurus daerah yang masih berstatus pelaksana tugas, maka harus menjalani Musyawarah Daerah untuk kepentingan legalitas kepesertaan Munas nanti.

“Tadi pak Agung sudah diberitahu, jadi sudah ada kesepakatan dan tidak ada masalah (untuk DPD I dan II),” ujarnya.

Kader muda Golkar Andi Sinulingga mengatakan, legalitas kepesertaan Munas dari unsur DPD I dan II serta organisasi pendiri, dan yang didirikan Golkar sangat penting untuk memastikan siapa pemegang hak suara dalam munas.

Dia mengatakan, sejauh ini untuk Kosgoro, selaku organisasi yang mendirikan Golkar, masih terjadi dualisme yakni Kosgoro yang dipimpin Agung Laksono dengan Kosgoro yang dipimpin Aziz Syamsuddin.

Munas Golkar akan dilaksanakan tahun ini. Kepanitiaan Munas sendiri akan diputuskan akhir bulan Februari melalui rapat pleno Golkar.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Nebby