Semarang, aktual.com – Aparat Kepolisian Resor Temanggung di back-up Tim Brimob Kepolisian Daerah Jateng menelusuri pelatihan semi militer yang menyerupai pelatihan terorisme di lereng Gunung Sumbing, Temanggung. Pelatihan serupa dilakukan kelompok tertentu yang diikuti sekitar 50 personil pada Jum’at (19/2), sejak pukul 16.00 WIB.
Dari informasi dihimpun, Sabtu (20/2), peserta pelatihan terdiri dari 30 orang asal Solo, dan 20 orang dari warga Temanggung. Para peserta diberangkatkan dari dusun Jambon, desa Gandurejo, kecamatan Bulu kabupaten Temanggung menuju daerah latihan di hutan miliki Perhutani Gunung Sumbing. Peserta yang mengikuti pelatihan ala militer mengenakan sepatu PDL, celana hitam PDL, kaos kelompok tertentu, ransel punggung dan matras alas tidur.
Peserta dari Solo datang menuju base camp Gandurejo lebih dulu transit di kediaman Suparlan (33), alamat dusun Jambon desa Gandurejo kecamatan Bulu.
Rombongan peserta dilangsir menggunakan mobil Carrru dan L300 menuju jalur pendakian Tegal Sikandang Wonotirto. Selanjutnya, peserta jalan kaki mendaki ke arah gung Sumbing untuk mengikuti pelatihan di lahan Perhutani Sikendil.
Berbekal dari laporan masyarakat, aparat menelisik pencarian latihan semi militer di rumah Suparlan. Petugas mendapati mobil ambulance Nopol AD 9122 NF terparkir di halaman rumahnya.
“Mereka tiba di desa Jambon sudah sejak Jumat dini hari, terus bergerak ke lereng gunung sekitar pukul 9.00 WIB,” kata Kasat Reskrim Polres Temanggung AKP Suharta.
Hasil penggeledahan, petugas mendapati 5 pucuk senapan angin, 3 buah senjata tajam sangkur, 1 tas berisi buku, dan bendera keagamaan.
Dari Suparlan diperoleh keterangan bahwa rombongan kelompok tertentu naik ke lereng Gunung Sumbing dan melakukan pelatihan di Tegal Sikandang Wonotirto yang merupakan area milik Perhutani. Para peserta pelatihan dikabarkan juga mengenakan sepatu PDL, celana hitam PDL, kaos berlambang organisasi kelompok tertentu, ransel punggung, dan alas tidur.
Suharta menjelaskan pihaknya telah meminta rombongan pelatihan ala militer tersebut untuk membubarkan diri. Namun, karena hari sudah gelap, pihaknya baru akan melakukan penjemputan esok pagi. Hingga saat ini keberadaan rombongan kelompok inio yang melakukan pelatihan masih berada di dalam hutan dan petugas dibantu Brimob Polda Jateng akan melakukan pencarian dan evakuasi.
Artikel ini ditulis oleh: