Smarinda, Aktual.com – Dua orang hilang akibat kapal feri ditabrak “tugboat” yang menarik ponton batu bara di Desa Sirbaya, Kabupaten Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Minggu pukul 05.30 WITA.

Kapolres Kutai Kartanegara Ajun Komisaris Besar Polisi Handoko, membenarkan tabrakan antara kapal feri penyeberangan dengan “tugboat” (kapal penarik) yang menarik ponton.

“Motoris dan seorang penumpang feri berhasil selamat pada tabrakan tersebut, namun dua penumpang serta dua unit motor hingga saat ini masih dalam pencarian. Sementara, ‘tugboat’ penarik ponton batu bara itu belum diketahui namanya dan masih dalam pengejaran,” ujar Handoko saat dihubungi, Minggu (21/2).

Tabrakan terjadi, kata Handoko, saat kapal feri tradisional dengan motoris Saimullah yang bermuatan dua unit motor dan tiga penumpangg tengah dalam perjalanan dari Desa Sirbaya menuju Desa Sebulu Modern.

Namun, saat berada di tengah Sungai Mahakam, tiba-tiba muncul kapal “tugboat” penarik ponton batu bara dan langsung menabrak feri penyebarangan yang dikemudikan Saimullah tersebut.

Motoris dan satu penumpang berhasil selamat dalam peristiwa itu sementara dua penumpang lainnya yakni, Upik (27) dan M Zainul Anwar (27), keduanya warga Samarinda hilang bersama dua unit motor.

“Hingga saat ini, personel Polsek Sebulu dan Polres Kutai Kartanegara dibantu instansi terkait serta masyarakat masih melakukan penelusuran, mencari kedua penumpang kapal feri tradisional yang dinyatakan hilang tersebut,” ujanya.

“Kapolsek Samboja juga telah berkoordinasi dengan pihak pelabuhan untuk mengidentifikasi “tugboat” itu,” kata Handoko.

Polisi, tambah Handoko, masih memeriksa intensif motoris kapal feri penyebarangan tersebut.

“Pemeriksaan belum bisa dilakukan secara maksimal karena kondisi motoris kapal feri penyeberangan itu masih shock. Saat tabrakan, kondisi cuaca di Sungai Mahakam sangat berkabut sehingga motoris tidak melihat ‘tugboat’ penarik ponton tersebut,” tutur Handoko.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara