1 dari 5
Seorang warga berfoto dengan latar mural sayap di Gang Dolly, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (ketiga kiri) berbincang dengan warga yang sedang menyelesaikan pembuatan sepatu saat peresmian Gang Dolly menjadi kampung wisata, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kiri) memeriksa sepatu karya warga Gang Dolly saat peresmian daerah tersebut menjadi kampung wisata, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini (kedua kanan) berbincang dengan warga yang sedang membatik saat peresmian Gang Dolly menjadi kampung wisata, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menuliskan pesan pada dinding di Gang Dolly saat peresmian daerah tersebut menjadi kampung wisata, di Surabaya, Jawa Timur, Minggu (21/2). Kawasan yang dulu dikenal sebagai daerah lokalisasi prostitusi terbesar di Asia Tenggara tersebut resmi menjadi kampung wisata yang memiliki beragam wahana wisata mulai dari Kampung Bermain, Kampung Hijau, Kampung Seni, Kampung Oleh-oleh dan Kampung Kuliner. ANTARA FOTO/Zabur Karuru/ama/16
Artikel ini ditulis oleh:
Antara

















