Surabaya, Aktual.com – Kantor salah satu stasiun televisi swasta Biro Surabaya, Jawa Timur, siang ini diinformasikan akan digeruduk ratusan pendukung Klub Persebaya 1927 atau yang lebih dikenal dengan sebutan ‘Bonek’.

Ajakan untuk berunjukrasa di depan kantor televisi milik Bakrie tersebut beredar di antara sesama suporter dari mulut ke mulut dan media sosial.

Rosisi, salah seorang korlap Bonek Simo Surabaya, mengatakan aksi itu mereka gelar sebagai bentuk protes terhadap salah satu tayangan yang mengupas bentrok suporter Arema Malang dengan Bonek. Di bentrokan itu, dua suporter Arema tewas. Acara itu ditayangkan Jumat, 19 Februari lalu pukul 23.00.

Kata Rosisi, penayangan atau pemberitaan tersebut dianggap tidak berimbang dan menyudutkan Bonek. Diakuinya, Bonek dan suporter Arema Malang memang tidak pernah akur. “Penayangan itu justru akan memperkeruh permusuhan,” ujar dia, di Surabaya, Senin (22/2)

Ditambah lagi, kata dia, di akhir penayangan, diputar lagu bernada rasis yang menghujat Bonek.

Diakuinya, stasiun televisi itu memang jadi sponsor Arema. “Namun bukan berarti bebas menghujat kami,” kata dia.

Bahkan dia merasa stasiun televisi itu seperti sengaja hujat Bonek. “Dulu pernah menghujat, setelah kita protes, Karni Ilyas (Pemred) akhirnya meminta maaf secara live. Kenapa sekarang kok berulah lagi?” lanjutnya.

Karena itu pula, Bonek juga akan mendatangi Kantor Komisi Penyiaran Indonesia Daerah (KPID) Jatim, di Jalan Ngagel Timur No. 52-54, Surabaya. “Intinya kita meminta KPI untuk memberi sanksi, dan memfasilitasi dialog,” ujar dia.

Sementara kasubag Humas Polrestabes Surabaya, AKP Lyli Djafar, saat dikonfirmasi membenarkan rencana aksi suporter persebaya 1927 tersebut. “Surat pemberitahuan memang sudah masuk. Kami dari kepolisian akan memberikan pengawalan sekitar 500 personil.” ujar dia.

Menurut AKP Lyli, selain melakukan pengamanan di kantor televisi yang bersangkutan. Personil juga akan memberikan kawalan ketika suporter melakukan konvoi.

Artikel ini ditulis oleh: