Jakarta, Aktual.com — Bursa Efek Indonesia mencatat total emisi surat utang atau obligasi dan sukuk per 22 Februari 2016 sebanyak lima emisi dari empat emiten senilai Rp9,54 triliun.

Kepala Penilaian Perusahaan 3 BEI, Goklas Tambunan dalam keterbukaan informasi di Jakarta, Senin (22/2), mengemukakan bahwa jumlah itu bertambah seiring dengan dicatatnya obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII/2016 yang diterbitkan Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia.

Ia mengemukakan bahwa obligasi berkelanjutan Indonesia Eximbank II Tahap VII tahun 2016 itu dicatatkan dengan nilai nominal sebesar Rp4,036 triliun, yang terdiri dari tiga seri berjangka waktu 370 hari sampai lima tahun.

Dipaparkan, seri A (BEXI02ACN7) dengan nilai nominal Rp657 miliar berjangka waktu 370 hari, seri B (BEXI02BCN7) dengan nilai nominal Rp1,647 triliun jangka waktu tiga tahun, dan seri C (BEXI02CCN7) dengan nilai nominal Rp1,732 triliun dengan jangka waktu lima tahun.

“Hasil pemeringkatan untuk obligasi itu adalah ‘idAAA’ (triple A) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo). Bertindak sebagai Wali Amanat dalam emisi ini adalah PT Bank Mandiri (Persero) Tbk,” katanya.

Dijelaskan, dengan pencatatan obligasi Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia itu maka total emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di BEI berjumlah 277 emisi dengan nilai nominal “outstanding” sebesar Rp253,54 triliun dan 100 juta dolar AS, diterbitkan oleh 102 emiten.

Sementara itu, surat berharga negara (SBN) tercatat di BEI berjumlah 93 seri dengan nilai nominal Rp1.481,76 triliun dan 1.040 juta dolar AS. Dan lima efek beragun aset (EBA) senilai Rp2,32 triliun.

Artikel ini ditulis oleh:

Antara
Arbie Marwan