Bandung-Aktual.com – Seiring terus berkurangnya sumber energi minyak bumi, pengembangan energi baru dan terbarukan perlu dilakukan. Indonesia mulai melangkah mengembangkan energi baru dan terbarukan, yang potensinya cukup besar, seperti gunung berapi, panas bumi, air dan angin.
Langkan itu didukung oleh Perusahaan Listrik Nasional (PLN) Distribusi Jawa Barat. Apalagi, saat ini di PLN Distribusi Jawa Barat sudah mempunyai sebanyak 14 pembangkit listrik yang merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Mikro dari sampah dan air dengan total kapasitas sebesar 31.330 kilo watt.
Plt Deputi Manajer Komunikasi, PLN Distribusi Jawa Barat, Suargina mengatakan, untuk pembangkit Listrik Tenaga Minihidro saat ini pihaknya sudah mempunyai sebanyak 12 dengan kapasitas sebesar 25.630 kilo watt. Meskipun sudah terpenuhi, tetap dinilai perlu ada sumber energi baru.
”Pasokan listrik untuk wilayah Jawa Barat dan Banten adalah rata-rata sekitar 10.000 MW. Secara keseluruhan pasokan listrik mencukupi. PLN Distribusi Jawa Barat sangat mendukung tumbuhnya pembangkit-pembangkit listrik yang menggunakan sumber energi baru terbarukan,” katanya kepada Aktual.com, Senin (22/2) malam.
Pembangkit mikrohidro misalnya, yang sebagian besar tersebar di wilayah Jabar Selatan yang masih ada beberapa daerah terpencil sehingga sulit terjangkau jaringan listrik PLN. Banyaknya, sungai di wilayah tersebut menjadi solusi sebagai pembangkit listrik mikrohidro. Listrik yang dihasilkan pun langsung dialirkan ke rumah-rumah penduduk.
Saat ini, beban puncak PLN Jabar pada siang hari sekitar 7.600 MW sedangkan beban puncak malam sekitar 8.000 MW. Jumlah itu akan terbantu dengan hadirnya program energi baru, terbarukan dan konservasi energi atau lebih dikenal EBTKE.
Artikel ini ditulis oleh: