Jakarta, Aktual.com — Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Anton Charliyan menyebutkan, penangkapan teroris di Malang mempunyai kaitan dengan jaringan teror bom di Thamrin, Jakarta Pusat.
“Adapun untuk peran masih dalam status pendalaman. Sekarang sudah dibawa ke Jakarta untuk dilakukan pendalaman, selain itu ada satu orang yang ditangkap di Cisauk tangerang itu juga masih dilakukan pendalaman,” kata Irjen Pol Anton Charliyan di Jakarta, Selasa (23/2).
Dalam penejelasannya di Mabes Polri, Anton mengatakan ada total lima orang terduga teroris yang ditangkap di Malang. Bukti-bukti juga sedang dalam penelusuran lebih dalam, diantaranya diketemukan buku-buku yang diduga sebagai petunjuk meracik bahan peledak, namun setelah dilakukan penelitian ternyata bukan.
Khusus untuk lima orang teroris yang ditangkap di Malang, disebutkan mereka mengetahui rencana peledakan tragedi bom di Thamrin.
Namun ketika dikonfirmasi lebih lanjut, dia menjelaskan bahwa keterlibatan dan peran masing-masing masih proses pendalaman penyelidikan.
Sebelumnya, Kepala Biro Penerangan Masyarakat Polri Brigjen Pol Agus Rianto menyebutkan sebanyak 40-an orang terduga teroris telah ditangkap terkait dengan jaringan teroris melakukan peledakan di kawasan Sarinah/Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat.
Tetapi, dIa juga menjelaskan bahwa tidak semua orang yang ditangkap terkait dengan kasus bom Thamrin, ada juga beberapa orang terkait dengan kasus teroris di wilayah lain.
“Hanya memang tidak menutup kemungkinan dengan peristiwa-peristiwa sebelumnya ada kaitannya nanti. Tentu kita lakukan terus pendalaman. Apakah lima orang terkait cukup kuat dengan bom Thamrin? Masih kita lakukan pendalaman.”
Artikel ini ditulis oleh:
Wisnu