Jakarta, Aktual.com — Meskipun kebijakan Bank Indonesia (BI) baru saja menurunkan suku bunga acuan (BI Rate) sebanyak 25 basis poin atau menjadi 7 persen, namun Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Rosan Perkasa Roeslani meminta diturunkan kembali.
“Dari stabilitas laju inflasi, kita lihat peluang turun lagi masih ada, jadi kita harapkan suku bunga acuan turun,” katanya Kemarin (23/2).
Dia menjelaskan, jika inflasi dalam stabilitas pada level 4 persen, maka suku bunga acuan bisa diturunkan hingga sebesar 50 basis poin atau menjadi 6,50 persen.
“Kalau kita bisa mempertahankan inflasi seperti sekarang di level 4 persen maka masih bisa turun lagi 0,25 + 0,25 persen jadi 0,5 persen sampai akhir tahun ini,” tambahnya.
Selain itu dia juga meminta perbankan segera menurunkan suku bunga pinjaman agar menyesuaikan penurunan suku bunga acuan, karena penurunan sukun bunga acuan akan menjadi percuma bagi pengusaha bila tidak diikuti suku bunga perbankan.
Sebelumnya, Menteri Koordinator bidang Perekonomian Darmin Nasution menegaskan akan mempertahankan tingkat inflasi di level empat persen.
Untuk itu dia akan mengatur harga pangan dan tarif transportasi agar tetap terkendali. Pemerintah bakal memastikan ketersediaan bahan pangan mencukupi supaya tidak menyebabkan gejolak harga.
“Kalau anda lihat BI itu juga targetnya empat plus minus satu persen. Titik tengahnya empat. Pemerintah harus mengambil langkah-langkah agar inflasi tidak melampaui empat persen,” katanya beberapa waktu lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Dadangsah Dapunta
Arbie Marwan