Jakarta, Aktual.com — Pengusutan kasus yang melibatkan sembilan warga sipil, termasuk Anggota DPR Ivan Haz, diserahkan ke Direktorat Narkoba Polda Metro Jaya serta Badan Narkotika Nasional DKI Jakarta (BNNP DKI).
Mereka diduga terlibat dalam perkara penyalahgunaan narkoba yang diungkap tim Intel dan POM Kostrad, pada Senin (22/2) lalu.
“Semua yang sipil telah diserahkan ke Polda Metro Jaya untuk diusut pidananya. BNN DKI hanya mengurusi penyelidikan laboratorium,” ujar Kepala BNN Komjen (Pol) Budi Waseso saat dihubungi di Jakarta, Kamis (25/2).
Selain itu, sebanyak lima oknum anggota Polri yang turut diamankan dalam perkara itu juga dilimpahkan ke Polda Metro Jaya. Sementara itu, lima polisi ‘nakal’ tersebut diusut oleh Bidang Profesi dan Pengamanan (Propam) Polda Metro Jaya.
Sedangkan, sebanyak 19 oknum anggota TNI yang juga terlibat dalam perkara tersebut tetap menjalani pemeriksaan di Polisi Militer (POM) Kostrad untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.
Namun, Buwas sapaan akrab Budi Waseso itu enggan berkomentar lebih rinci saat disinggungg apakah keseluruhan orang itu positif mengonsumsi narkotika. Ia mengatakan,” lihat saja nanti hasilnya di BNNP DKI,” tutur dia.
Buwas mengapresiasi sinergi yang baik antara TNI, Polri dan BNN dalam pengungkapan kasus tersebut. Buwas berkomitmen kerja sama semacam itu akan dilanjutkan kembali di kemudian hari.
Sebelumnya, tim Intel Kostrad dan POM Kostrad menggerebek beberapa tempat di Perumahan Kostrad, Tanah Kusir, Jakarta Selatan, Senin lalu. Penggerebekan tersebut mengungkap peredaran narkotika di sana.
Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, ada sebanyak 33 orang yang telah diamankan. Rinciannya 19 oknum TNI, 5 oknum polisi dan 9 warga sipil, termasuk anggota DPR Ivan Haz. Namun, Badrodin mengatakan, seluruhnya tidak ditangkap di satu lokasi.
Khusus soal Ivan Haz, Badrodin mengatakan, nama dia masuk ke dalam daftar pelanggan bandar narkotika yang merupakan anggota TNI.
“Tidak mungkin ada di tempat itu. Cuma, di daftar pembelian itu ada nama-nama itu,” ucap Badrodin di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (23/2) lalu.
Artikel ini ditulis oleh:
Nebby