Menteri ESDM Sudirman Said memenuhi panggilan Mahkamah Kehormatan Dewan di komplek Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (2/12). Sudirman Said dipanggil untuk memberi keterangan sebagai pelapor dalam kasus pencatutan nama Presiden Joko Widodo dan Wapres Jusuf Kalla yang diduga dilakukan oleh Ketua DPR Setya Novanto terkait perpanjangan kontrak PT Freeport Indonesia. ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari/foc/15.

Jakarta, Aktual.com — Rencana Pemerintah untuk memungut Dana Ketahan Energi (DKE) terus menuai polemik dari berbagai pihak. Pasalnya, rencana pemerintah yang akan membebankan DKE tersebut ke masyarakat pengguna Bahan Bakar Minyak (BBM) ditolak banyak pihak. Akhirnya, pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menunda rencana tersebut.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Sudirman Said mengungkapkan,  sektor energi memang menjadi sektor yang paling menarik saat ini.  Sehingga banyak kalangan menyorotinya, termasuk rencana pemerintah dalam menetapkan dan memberlakukan Dana Ketahanan Energi.

Menurut Sudirman, mestinya masyarakat dan publik memaknai Dana Ketahanan Energi sebagai upaya untuk memperkuat dan mempertahankan keberlangsungan ekonomi khususnya di sektor energi di masa yang akan datang.

“Terkait DKE, tepat sekali dan yang telah diamanahkan oleh UU Energi, dimana energi bukan lagi komoditas tapi pendorong ekonomi nasional ke depan. Implikasi dari UU Energi tersebut adalah dijadikannya  energi sebagai pendorong ekonomi jangka panjang,” demikian diungkap oleh Sudirman Said dalam diskusi ” Ketahanan Energi; Untuk Apa Lagi ” di kawasan Menteng, Jakarta, Sabtu (27/2).

Sudirman mengungkapkan, bahwa menurut UU Energi, salah satunya mengamanahkan tentang pentingnya mempertahankan energi nasional di masa mendatang.

“DKE tentu ada untuk memenuhi amanah itu, mulai dari membangun energi terbarukan, hemat minyak, eksplorasi, itu bisa dilakukan dengan adanya DKE. Selain untuk mendorong penelitian di sektor energi untuk pengembangan energi terbarukan,” papar Sudirman.

Sudirman menyatakan, selama ini banyak pihak yang masih sering mempermasalahkan tentang diadakannya DKE, pihak-pihak tersebut tidak memikirkan ketahanan energi nasional ke depan.

“Selama ini perhatian kita tentang DKE hanya jangka pendek, padahal DKE itu untuk jangka panjang,” tandas Sudirman.

Artikel ini ditulis oleh:

Eka